Bulan yang Kian Redup
sinarmu kini, tak sperti dulu.
sinarmu kini mulai pudar
sinarmu kini tak secerah dulu
sinarmu kini tak sebersih dulu.
kini kau telah kotor
kini kau tak lurus
kini kau tak hanya kotor
lebih dari itu
wahai bulan-bulan diriku
penerang malam rinduku
penyejuk pelita hatiku
dimana kau yang selalu menyertaiku
wahai bulan-bulan malam
ku hanyut dalam kesesatan
penuh lumpur kemaksiatan
wahai bulan pembersih jiwaku
kini aku semakin jauh
kini aku semakin tak yakin
bahwa kau mau menemuiku
wahai pelita malam
berilah hati ini penerang
sucikan hati ini yang telah kotor
bercampur darah, nanah dan tahi
bercampur lebih kotor dari itu.
Aku berharap kau tiada enggan
membersihkanku dari itu semua
Aku berharap engkau tiada enggan
menjilati dosa-dosaku yang telah lalu
Meski aku selalu melakukannya
meski aku selalu mengulanginya
kini aq khilaf. sungguh-sungguh khilaf
meski kau sering dengar kata 'khilaf' dariku
aku berharap engkau tiada enggan mendengarnya
aq berharap engkau tiada bosan menerima taubatku
hanya engkau bulan kehidupanku
yang mampu menghapus segala yang kotor dariku
darimu perindu-perindu malam
yang selalu menantikan kehadiranmu.
Posting Komentar
Posting Komentar
komentar yang baik, akan kami terima dengan baik pula