Di sini adalah sebuah bentuk pengakuan, pengakuan dari seseorang yang sering melakukan dosa, dosa yang hanya dikerjakan diri sendiri, dosa yang dikerjakan menggunakan sarana dan fasilitas milik ummat, dosa yang sedikit demi sedikit dilakukan, dosa yang selalu tetap dikerjakan, dosa yang dulu dianggap sangat tabu, dan tidak pernah dilakukan sekrang sudah mulai biasa dan menjadi luar biasa, dosa yang jikalau dihitung dengan seksama menjadi lebih banyak jika diakumulasi sejak kemarin, kemarinnya lagi dan dahulu.


Oh.. Tuhan..
Sungguh ma’afkan aq, diri ini telah bercampur dengan Lumpur kehinaan, Lumpur yang dianggap oleh orang pengguni masjid sebagai racun hati.

Oh… Tuhan
Sungguh ma’afkan hambaku ini, diri ini telah tertipu dengan kenikmatan dunia.. yang tidak menjadikan bersyukur terhadap nikmat yang telah Engkau berikan selama ini tetapi malah kufur terhadap nikmat yang telah Engkau berikan..
oo… Tuhan..
Sungguh ma’afkan dan ampuni dosa-dosaku..  diri ini telah menjadi hina dini di mata orang yang shaleh.. orang ihlas.. orang jujur..orang berkhutbah di atas mimbar..
Jika Engkau Tuhan mencabut nikmat sedikit saja yang telah engkau berikan kepadaku niscaya tidak akan sanggup diri ini untuk siap dengan keadaan yang serba kekurangan.
Ya Tuhan..
Diri ini tetap mengharap untuk menjadi baik, dan menjadi baik selamanya.. jangan biarkan diri ini menjadi orang yang hina dina, tapi jadikanlah diri ini menjadi orang yang suci selalu mensucikan diri kepada-Mu
Diri ini tetap berharap kematian yang mudah, kematian yang tidak hanya dikoyak-koyak seperti sutra dicabut dari duri. Diri ini tetap mengharap sesuatu yang menjadikan diri ini tetap suci..
Ya Allah..
Jadikanlah diriku condong kepada kebaikan dan jauhkanlah diri ini kepada kemaksiatan yang terus menggoda yang terus menjajikan kenikmatan semu, yang menjanjikan kenikmatan instant..  hanya Engkau ya.. Allah yang mengetahui apa yang telah aku kerjakan selama ini..
Ya Allah..
Ampunilah dosa kami yang selama ini telah banyak melupakanmu di beberapa hal..
Yang telah mengulur-ngulur waktu sholat, yang telah bersenang-senang dalam kemaksiatan, yang telah bersenang-senang dalam sesuatu hal yang tidak bermanfaat jadikanlah diri ini tetap teguh dalam pendirian dan iman yang telah Engkau teguhkan dalam hati kami..
Ya Allah..
Jika Engaku telah menjadikan diri ini suci.. maka berikanlah janji yang telah engaku berikan kepada hamba-Mu yang sholeh..
Janji hudan.. petunjuk yang membawa diri ini selalu tetap dalam jalan yang lurus, jalan orang yang telah Engkau beri nikmat bukan jalan orang yang Engkau murkai dan tersesat.
Ya Allah..
Tidak ada di dunia ini yang lebih besar dan penting dari pada petunjuk-Mu untuk mencapai kebenaran, petunjuk yang menjadikan diri ini termasuk orang yang beruntung.. beruntung di dunia dan di akhirat.
Ya Allah..
Jika Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang suci bahwa dunia ini adalah senda gurau dan permainan., maka berikanlah diri ini dalam alur skeneario yang diri ini mampu untuk tampil bermain dengan baik, berperan sesuai dengan yang engaku tetapkan, berperan terbaik. Sebagaimana peran-peran zaman sahabat Rasulullah..
Ya Allah.
Ampunilah segala dosa kami, dosa dalam perdebatan yang tidak kami ketahui ilmunya, dosa yang hanya suka mendebat tapi tidak pernah mencari akar permasalahannya.
Ya Allah..
Berikanalah diri ini petunjuk cara menyampaikan dan isi penyampaian yang sesuai dengan alqur’an dan al hadits.
Ya Allah..
Jadikalah diri ini sanggup melewati rintangan dan halangan dalam hidup di dunia ini, hidup yang Cuma sekali dalam seumur. Hidup yang belum seberapa hidup dengan sempurna, hidup yang hanya mampir sebentar untuk menghadapi hidup selanjutnya.
Ya Allah..
Bangunkanlah ketika kami tertidur, tertidur dalam kemalasan, kebakhilan, kesombongan, tertidur dalam kemasksiatan, tertidur dalam menganggap hal-hal biasa perbuatan dosa, tertidur dan terlena dalam kenikmatan sesaat.
Ya Allah..
Jadikanlah hati ini suci, hati yang mampu membedakan baik dan buruk, hati yang dapat memilah mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Hati yang menjadikan mampu menerangi sekitarnya.